Posts

Showing posts from March, 2025

Batu

 Ketika aku berusia 10 tahun , aku mengalami kejadian mistis untuk pertama kalinya. Setelah beberapa tahun hidup menumpang di rumah nenek, aku, bapak, emak dan adikku memutuskan untuk membuat sebuah rumah sederhana. Lokasinya tidak terlalu jauh dari rumah nenek, bagaimana tidak, hanya 10 meter, Rumah kami hanya terbuat dari kayu dan kecil tapi cukup untuk membuat kami terhindar dari panas dan hujan. Di sebelah rumah adalah sebuah kebun dan agak belakang sedikit adalah sebuah kebun bambu yang waktu itu masih sangat lebat dan terlihat seram tentunya. Aku sangat suka dengan cerita horor atau hantu tapi sangat penakut dengan suasana sepi dan gelap. Jangankan kebun bambu yang lebat, suasana saat mati listrik pun aku sangat takut. Hingga setelah tumbuh dewasa aku tidak pernah bisa tidur dalam keadaan gelap total, harus ada setitik cahaya sebagai penerang. Suatu malam di desaku turun hujan, setelah beberapa saat hujan akhirnya reda. Jelas kalian bisa merasakan kan bagaimana suasanya sete...

Penunggu Rumah Kosong

  Dikisahkan dahulu kala, ada sepasang suami istri yang memiliki dua orang anak. Sepasang suami istri ini bernama bapak Joko dan Ibu Rina . Mereka adalah seorang pengusaha yang sukses. Mereka dikaruniai seorang anak laki-laki dan perempuan yang bernama Rio dan Maya. Bapak Joko dan ibu Rina memiliki sebuah rumah yang megah berada di seberang jalan. Lima tahun berlalu, bapak Joko kehilangan sebuah perusahaan miliknya. Perusahaan milik bapak Joko telah hancur terbakar. Tidak ada sepeserpun barang yang bisa diselamatkan. Pada akhirnya bapak Joko jatuh miskin. Bapak Joko stres dan mulai sakit-sakitan. Bapak Joko bingung akan menghidupi istri dan anaknya seperti apa. Bapak Joko dapat penghasilan hanya dari sebuah perusahaan tersebut. Sekarang perusahaan itu sudah hancur lebur tertelan api. Bapak Joko mulai stress dan tidak tahu mau berbuat apa hingga bapak Joko nekat menghabisi nyawa istri dan anak-anaknya. Bapak Joko menghabisi nyawa istri dan anak-anaknya dalam rumah tersebut dimalam...

Hantu Di Kamar Mandi Rumah Sakit

 Pada suatu hari Marcel , Anta, Fariz, Dian teman teman sekelas ku akan pergi ke rumah sakit untuk menjenguk teman kami yang bernama Diki, yang kebetulan sedang sakit, dan kebetulan rumah sakit yang akan kami datangi sedang panas dibicarakan oleh penduduk yang berada di sekitar rumah sakit tersebut, karena beredar rumor bahwa rumah sakit tesebut angker, tapi kami tidak mempedulikan hal tersebut. Sebelum berangkat kami berdiskusi terlebih dahulu. “Nanti pulang sekolah kita ngumpul dimana?” Tanya Anta “Ngumpul di rumahku aja!” kata Fariz “Hmm siap,” kata Marcel Setelah berdiskusi yang cukup singkat kami pun mempersiapkan barang barang yang kami butuhkan untuk menginap di rumah sakit, untuk menemani Diki yang sedang sakit, supaya dia tidak merasa kesepian. Mereka berencana berkumpul di rumah Fariz jam 3 sore, setelah sampai di rumah Fariz mereka menyempatkan diri untuk mengisi perut mereka dengan camilan yang lezat dan minum segelas teh yang sangat segar, karena ada es nya. “Ah aku me...

Pohon Mangga Yang Angker

  Pada suatu hari aku menanam buah mangga di depan rumah. Pohon mangganya sudah berusia 7 tahun, buahnya lebat dan manis. Setiap musim mangga, Pohon Mangga itu berbuah sangat lebat. Keesokannya Pak Supri tetanggaku datang untuk meminta buah mangga yang kemampo atau belum matang dan tidak muda. “Pak, boleh minta mangganya,” tanya pak Supri. “Boleh, tapi ambil sendiri ya pak!” jawabku. “Mana alatnya?” tanya Pak Supri “Di samping rumah pak,” jawabku. Setelah mengambil mangga, Pak Supri pun pulang. Sesampainya di rumah, pak Supri membuat rujak dari mangga yang sudah dipetiknya untuk dinikmati sekeluarga. Setelah makan rujak mangga, Pak Supri pergi ke WC untuk BAB Karena perutnya sakit. Setelah keluar dari WC Pak Supri pun pergi tidur, karena besok pergi kerja. Saat Pak Supri tidur, ia bermimpi bertemu dengan Penunggu mangga tersebut. “Hah?, dimana aku dan siapa dia?” tanya pak Supri. “Hei!, kamu mengapa kamu mengambil mangga di pohon tersebut, itu kan bukan milikmu?” kata penunggu po...

Pabrik Bekas

 Pada malam Kamis , tepatnya hari Rabu sekitar jam 7 malam, Maurin berangkat mengaji di sebuah Pondok Pesantren yang berada di desanya. Lokasinya itu berada di sebuah gang, yang disana terdapat sebuah Pabrik bekas jaman penjajahan Belanda yang terkenal angker, dan juga penunggunya sangat. Dan untuk sampai di tempat mengajinya Maurin harus melewati Pabrik itu. Biasanya Maurin diantar ayahnya atau membawa sepeda sendiri. Tapi pada hari itu ayah dan bundanya sedang keluar, sedangkan kakaknya sedang di rumah neneknya yang berada di luar kota, jadi tidak ada yang bisa mengantarnya mengaji. Sepeda Maurin juga masih berada di bengkel. Dan terpaksa maurin harus berjalan kaki. Maurin memasuki gang tersebut dan kebetulan di depan rumah temannya -Nindi-, dan kebetulan Nindi akan berangkat mengaji juga, Nindi pun menawari Maurin untuk berangkat bersama menggunakan sepeda motor Nindi. Maurin pun mau untuk berangkat bersama Nindi. Saat melewati pabrik bekas itu Maurin meminta Nindi untuk menaik...

Nokiah Nesya Penangkap Hantu

  Sore itu adalah sore yang tidak akan pernah terlupakan olehku. Kejadian ini terjadi saat aku berusia 10 tahun. Sore itu aku sedang bermain dengan teman sebayaku. Kami sedang asyik mengobrol di teras rumahku. Seperti yang dibilang orang-orang, saat sore menjelang magrib tidak boleh keluar rumah. Lebih baik di dalam rumah saja dan tutup pintu. Aku teringat dengan kata-kata itu. Sampai sekarang aku pikir perkataan itu ada benarnya. Saat magrib aku dan teman-temanku masih aja asyik dengan obrolan kami sambil tertawa terpingkal-pingkal di teras rumahku. Tapi dua menit kemudian… Tiba-tiba kakakku keluar dari dalam rumah sambil membawa gawainya . Dia mendatangi kami dan bertanya. Sambil memasang wajah kebingungan. “Coba kalian lihat ini gambar apa?” tanya kakakku sambil menunjukkan sebuah foto kepada kami. Saat kami semua berada di teras rumah, hanya dia seorang diri dan anjing peliharaanku yang bernama Kolin yang ada di dalam rumah pada saat itu. Entahlah. Kakakku bilang saat itu dia ...

Halte Angker

  Pagi hari aku berangkat sekolah sesuai kebiasaanku. Aku berangkat naik bus karena jaraknya yang lumayan jauh. Aku tidak naik sepeda motor seperti temanku. Aku lebih suka naik bus. Terkadang ada anak yang juga dari sekolahku. Di pagi hari itu aku menunggu bus. Aku menunggu bus di halte yang sama setiap hari. Aku menunggu bus sambil makan roti. Tidak lama kemudian bus datang. Aku segera menaikinya, di sana ada teman sekelasku yang bernama Joni. “ Hai Jon ,” sapaku. “Oh hai juga Riko,” jawabnya. “Tumben naik bus?” tanyaku. “Iya nih sepedaku sedang diperbaiki karena adikku abis kecelakaan,” jawabnya. “Oh, aku doain semoga adikmu cepat sembuh,” kataku. “iya makasih,” jawab Joni. Kami duduk di kursi tengah sambil mengobrol. Tidak terasa sudah sampai, aku segera keluar dari bus lalu menyapa guru yang sudah berdiri di depan gerbang sekolah yang berdiri menyapa kami. Lntas aku ke kelas menunggu bel masuk. Tak terasa bel masuk sudah berbunyi guru datang dari pintu dan mengucapkan “Selamat...

Kekasih Berhantu

  Pada malam hari, Aku pergi keluar rumah untuk mencari udara segar. Lalu aku menemukan seorang gadis yang sedang menangis tersedu-sedu di bawah pohon beringin. Lalu aku menghampirinya dengan pelan-pelan, Ketika aku sudah datang menghampiri gadis itu dan mengajak pulang ke rumah. Sesudah itu saya kasih sebuah air minum dan saya mengajaknya untuk berbicara. Lalu ia bercerita tentang masalah yang ia alami tadi “Aku diputusin oleh pacar aku, dia berkata bahwa aku dengan dirinya tidak cocok” ucapnya. Setelah itu aku mengajaknya jalan-jalan mengelilingi komplek. Entah mengapa aku merasakan cinta pandangan pertama dengannya. Setelah kuajak jalan-jalan kami berdua beristirahat di sebuah kedai kopi di seberang jalan. “Ehh, boleh bertanya?” ucap ku dengan penuh percaya diri. “Boleh, silahkan,” ucapnya dengan wajah penasaran. “Kamu mau tidak jadi kekasihku,” ucapku dengan senang hati. “Ehh.. b-boleh kok kenapa ga boleh,” dia menerima ajakanku dengan senang hati. Setelah pulang aku mengajak...

Daerah Terlarang

 Di sebuah tempat terdapat daerah terlarang ( Gunung ) yang terkenal sejak dulu, daerah tersebut dikenal dengan kemistisannya. Kalau ada yang memasuki kawasan tersebut pasti tidak akan pernah kembali lagi. Daerah tersebut pun masuk berita, Toni yang sedang menonton berita tersebut lalu bertanya-tanya kenapa daerah tersebut disebut kawasan yang dilarang untuk dikunjungi. Lalu Toni ingin memasuki daerah terlarang tersebut dengan kawan kawannya Joni, Totok dan Andre. Mereka berencana akan berangkat bersama sama pada Jumat malam. Sebelum berangkat mereka teleponan dulu akan bertemu dimana “Ketemuan dimana ini?” tanya Toni. “Kalian sudah siap semua?” kata Totok. “Sudah nih, tinggal beli persediaan makan buat kita menuju ke sana!” jawab Joni. “Beli di toko seberang jalan aja,“ saran Andre. Mereka pun berangkat dan bertemu di toko seberang jalan tersebut. Setelah mereka belanja persediaan untuk menuju gunung itu. Mereka Toni, Joni, Totok dan Andre akhirnya berangkat menuju gunung yang di...

Lift Angker

 Pada hari itu seorang cewek yang bernama Lisa dia orang sangat pemalu. Ia pertama kerja di hotel dengan gaji yang cukup besar untuk memenuhi kebutuhannya. Kerjaannya sangat begitu lancar dan tidak ada ganguan apapun. Selama ia berkerja dia tidak mempunyai teman. Sampai sesaat ia bertabrak dengan cowok bernama agus yang bertugas sebagai pelayan makanan di hotel yang sedang mengatarkan makanan untuk orang. “eh maaf nggak sengaja aku,” ucap lisa . “aduh gapapa kok,” ucap bayu. “tapi, kan makanannya rusak, ini aku ganti,” sambil memberi uang. “nggakpapa,” nolak uang lalu pergi. Saat kejadian itu ia merasa bersalah. Saat petugas pelayan mengirim makanan dengan menggunakan lift menuju lantai 2 untuk mengantar makanan tadi ngerasa bahwa liftnya agak rusak. Setelah selesai naik lift ia mengantarkan makanan kepada cewek yang bernama santi pada kamar no 13 tapi ia pun dimarahi karena makanan yang dipesan tidak sesuai. “gimana sih makanannya,” ucap santi dengan sikap yang marah. “maaf, mbak...

Rumah Angker

 Haloo namaku Rendy aku akan bercerita tentang pengalamanku di rumah angker. Di suatu hari ayahku dan aku sudah berencana akan melakukan ekspedisi rumah angker di suatu malam jumaat kliwon ayah dan aku berangkat dari rumah ke rumah tersubut, sesampai di rumah angker kita membaca doa terlebih dahulu agar selamat dari hal hal yang tidak diinginkan ayahku. “Ren kita berdoa dulu biar selamat,” kata ayah . “Iya Yah,” jawabku. Setelah berdoa kita berdua melakukan ekspedisi di rumah angker disini pas masuk aku melihat ada anak kecil yang lewat kencang banget jalannya dan sekilang waktu sekitar 5 menit setelah melihat tuyul aku kerasukan genderuwo lalu ditanya sama ayahku “Kenapa kau merasuki tubuh anakku,” jawab ayah “Agrhhh apa tujuanmu masuk rumah kami tanpa izin” jawab rendy kerasukan sambil bentak “Kami mau melakukan ekspedisi di rumah ini lagi pun kita udah minta izin dengan baik” jawab ayah “Agrhh tapi kau tidak membawa dupa dan minyak untuk makanan kami!!!” jawab rendy yang sedang...

Rumahku Yang Angker

 Pada suatu hari ayaku pulang dan memberitauhkan kabar gembira “ Anak anak ayah ada kabar gembira.” “Apa itu yah?” “Kita akan pindah ke Kalimantan.” “Ke kota mana yah?” “Pontianak ayah udah beli rumahnya.” Tanggal 20 september 2022 kita berankat Kini sudah tanggal 19 aku dan keluargaku membeli cemilan dan perlenkapan rumah baru Seperti meja kursi dan lain lainnya. Malam pun sudah tiba aku dan adikku sama sekali tidak bias tidur padahal jam sudah mennujukan Pukul 00.00 “Anak anak segerah tidur nanti kita berankat jam 04.00 nanti katiduran.” “Iya mah aku akan segera tidur.” Azan subuh berkumandag ayah dan ibuku membangunkanku untuk sholat subuh dan mepersiapkan barang bawaanku dan adikku. para kerabat mengantarkanku ke bandara juanda Surabaya. Aku dan keluarga berpamitan kepada kerabatku. Tidak lama pesawat yang kutumpangi sudah siap aku dan keluargaku menaiki pesawat. Setelah beberapa jam kemudian pulau Kalimantan pun terlihat aku sangat gembira dan aku membangunkan ayah dan ibuku....

Seorang Perempuan Dari Jendela

 Di malam yang sunyi , seorang ayah yang baru saja pulang tengah malam dari tempat kerjanya. Begitu lelah, Ayah segera beristirahat di sofa. Tidak begitu lama anak perempuannya lila sedang menemuinya. “Ayah!!” Kata lila sambil menggoyangkan tubuh ayah. “Kamu belum tidur nak?” Tanya ayah sambil mengeluskan kepala lila. “Lila gak bisa tidur habis baca buku ini..” Ucap Lila dengan sedikit ketakutan. “Memangnya buku apa yang lila baca?” Tanya ayah sambil tersenyum. “Ini ayah..” jawab lila sambil menyerahkan Buku tersebut. Buku tersebut berjudul * seorang perempuan dari jendela *. Mengisahkan seorang perempuan cantik bergaun merah yang selalu kesepian. Biasanya perempuan itu selalu mencari seorang teman agar ia tidak kesepian, tiap tengah malam perempuan itu memasuki setiap rumah untuk mencari seorang teman. Suatu malam yang sunyi, perempuan itu memasuki sebuah rumah dan melihat seorang anak yang sedang bermain. Perempuan itu sangat senang melihat anak itu bermain, ia mencoba untuk ikut...

Perempuan Berbaju Putih

 Hari ini, hari dimana aku menjadi siswa baru, di sekolah baru. Namaku ani, aku murid baru di SMP BRAWIJAYA aku berpindah sekolah karena ayahku ditugaskan di kota ini. Hari pertama ini aku sudah mendapatkan teman baru “Haii… ani, salam kenal namaku Jhia ” Katanya anak itu. “Oh iya, namaku Ani” Kataku membalasnya. Aku hari ini hanya bermain bersama Jhia saja, karena Jhia teman paling akrabku hari ini. Setelah beberapa minggu aku bersekolah disini, aku pun nyaman sekolah disini akhirnya. Tapi hari ini tepat di hari kamis aku marasakan kejanggalan. “Aduhhh aku mau ke kamar mandi dulu ya” kataku saat mau ke kamar mandi. “Oh iya… hati-hati yaa” Aku pun izin kepada guru yang sat ini sedang menulis soal di papan. “Permisi bu… saya izin ke kamar mandi” “Oh iya silahkan” Aku pun berjalan menuju ke kamar mandi, tapi saat aku mau sampai ke kamar mandi tiba-tiba aku mendengar suara tangisan seseorang yang sangat keras tetapi aku tidak menghiraukannya. Saat aku mau kembali ke kelas aku mendeng...

Lost in The Forest

 Pada suatu hari, kami bertiga yang bernama Raihan , Doni dan Galang , sedang mendaki menuju puncak. Kami berangkat pukul. 23.00 untuk sampai ke puncak gunung butuh 6 jam dari pos 1. “Ayo teman teman sebelum kita berangkat mendaki kita berdoa dulu, berdoa mulai” kata Doni. Setelah berdoa selesai kami pun mulai mendaki untuk mencapai pos 2, selang beberapa saat kami mendengar suara hewan hewan hutan dan suasana pun sangat sunyi ditambah lagi hawa yang sangat dingin dan kabut mulai tampak. “Di sini hawanya sangat dingin” kata Raihan. “Ya ya, di sini juga suasananya sangat sunyi” kata Galang. “Hahahahahaha, memang kalau di gunung ya seperti ini” kata Doni sambil tertawa. Kami pun sampai di pos 2 dan beristirahat sejenak untuk minum kopi untuk menghangatkan tubuh. “Ini aku ada cemilan untuk kalian” kata Galang. “Tapi kalian jangan membuang sampahnya semarangan” kata Doni. “Okeeeyyyy” kata Raihan. Sepanjang perjalanan kami melihat banyak hal yang sangat aneh, tidak seperti biasanya aku...