Cerita misteri Regu Garuda yang ikut kegiatah Persami di sekolah peninggalan Belanda di daerah Purworejo
Perkemahan Sabtu Minggu atau biasa disebut Persami selalu diagendakan di setiap sekolah untuk kegiatan Pramuka yang sudah menjadi kegiatan rutin dan masuk dalam kurikulum satuan Pendidikan.
Begitu juga sebuah sekolah lama yang berada di kabupaten Purworejo yang tak asing lagi bahwa sekolah itu dulu sang arsiteknya juga Belanda karena daerah Purworejo merupakan daerah pendudukan Belanda.
Sudah barang tentu banyak peninggalan Belanda yang masih berdiri tegak di sana seperti gedung sekolah dan sebagainya. Juga banyak cerita misteri dan horor yang muncul dari sana.
Seperti kegiatan. Persami malam itu pun berlangsung khidmat penuh semangat terutama regu pria yang sangat ceria berusaha untuk yang terbaik.
Ada 12 regu pria saat itu, masing masing regu menggunakan nama hewan. Ada regu naga, regu harimau dan sebagainya. Tidak ketinggalan ada regu Garuda.
Kegiatan penilaian pun berlangsung. Para kakak pembina menyiapkan buku penilaian dan segeralah menilai dari ujung selatan sampai ke utara dimulai regu satu, yaitu regu Naga.
Penilaian serentak dimulai malam itu antara lain kekompakan kerajinan, kerapian, kebersamaan, kesigapan menjadikan penilaian utama yang akan dinilai malam itu. Juga penilaian menu.
Setelah kegiatan demi kegiatan dilalui dengan seksama tanpa ada yang sakit ataupun cedera, maka mulailah antarjuri menyatukan nilai itu.
Karena hasil penilaian pun akan segera diumumkan. Setelah rapat sepakat para pembina disatukanlah nilai itu dan nampaklah hasil nilai tertinggi jatuh pada Regu Garuda nomer tenda 13.
Setelah mendengar pengumuman itu Para peserta Persami bengong, saling pandang antara peserta lain.
Bahkan ada seorang peserta yang mengacungkan tangannya dan usul bahwa regu Garuda itu tidak ada.
Peserta seluruhnya hanya 12 tenda, mengapa kakak pembinanya menilai sampai 13 peserta alias 13 tenda?
Semua peserta upacara persami penutupan pada bengong. Namun memang benar di penilain ada regu 13 alias regu Garuda. Anaknya sigap bahkan ada beberapa siswa bule yang masuk regu itu.
Setelah hening sejenak dan sadar kita sebagai huri sangat memaklumi kalau sekolah itu dulu merupakan peninggalan Belanda yang rentan terhadap cerita misteri.
Tak ketinggalan cerita misteri Regu Garuda saat Persami
Comments
Post a Comment