Mak Ijah memelihara Orowodol, makhluk seperti batu yang bisa membesar untuk menunggu kebunnya dari gangguan pencuri
Ada-ada saja cara orang untuk menjaga harta miliknya dari gangguan pencuri. Seperti cerita misteri kali ini, seorang nenek memelihara Orowodol makhluk seperti batu yang bisa membesar.
Kebun Mak Ijah sudah ditawar orang berpuluh-puluh kali, tapi ia selalu mempertahankannya. Namun, dua bulan lalu perempuan tua itu mendatangi Suha untuk menjual kebun tersebut.
“Cucuku mau kawin sama orang kota, Ha,” kata Mak Ijah menjawab ketika Suha menanyakan alasannya. “Dan aku lebih senang kalau kau yang membelinya. Kudengar istrimu sudah kirim wesel, kan?”
“Memang, Mak. Kebetulan kami juga berniat membeli tanah.”
“Bagus! Daripada dibelikan hal-hal lain mending kalian beli tanah, tidak akan ada ruginya. Tapi aku pesan satu hal, Ha.”
Mak Ijah menatap mata Suha, meminta kesanggupan pemuda itu. Setelah Suha mengangguk barulah ia melanjutkan, “Mau kau apakan pun itu kebun terserah, asal rumpun rumput dekat gubuk jangan kau ganggu!”
Suha heran. Ia menanyakan alasannya. Tapi, Mak Ijah tidak memberi penjelasan. “Pokoknya, tidak boleh kau ganggu!”
Suha awalnya menuruti pesan wanita tua itu. Ia tidak mengganggu rumpun alang-alang yang rimbun di dekat gubuk.
Akan tetapi, suatu hari Suha mendapati ular hitam di gubuknya, lalu ketika ia mengusirnya, ular itu lari ke rumpun alang-alang seluas dua meter persegi tersebut.
Suha dengan hati-hati mengorek tempat itu dengan dahan Kaliandra. Namun, anehnya, ular itu tidak keluar.
Dikarenakan sangat penasaran, Suha memberanikan diri memasuki rumpun itu sambil membawa pemukul, tapi ia tidak menemukan apa pun di sana kecuali sebuah benda hitam seperti batu.
Suha menyentuh benda itu hati-hati. Lalu, tiba-tiba, benda itu membuka mata dan membesar. Suha meloncat keluar dari rumpun itu.
Dulu, ia pernah mendengar selentingan kabar kalau Mak Ijah memelihara Orowodol, sejenis makhluk seperti batu dan bisa membesar bila tersentuh manusia.
Orowodol juga bisa meniru bentuk hewan apa saja. Suha tidak menyangka, di kebun yang dijual inilah wanita tua itu menempatkannya.
Setelah kejadian itu, Suha tidak lagi mengganggu rumpun dan gubuk tersebut. Ia lebih memilih membuat gubuk baru.
Comments
Post a Comment