Cerita misteri pulang berdagang gula merah, motor mogok saat melewati daerah kekuasaan makhluk gaib
Ini adalh cerita misteri pulang berdagang gula merah, motor mogok saat melewati daerah kekuasaan makhluk gaib.
Transaksi jual-beli gula merah, beres. Yono mengabaikan saran penjual gula merah agar pulang setelah Magrib. Yono beralasan tidak sabar ingin bertemu kembali dengan istri yang sedang menunggu.
Untuk bisa kembali sampai di rumah, beberapa kampung dan petak-petak hutan harus dilewati. Tiba di satu pertigaan sebagai batas dua kampung, malam tiba.
Yono melajukan motor dengan sedang. Selain karena jalan yang masih berbatu, juga berkontur cukup menanjak. Di jalanan yang datar, motor dilajukan cukup kencang.
Saat melihat satu masjid, Yono berhenti, lalu masuk untuk menunaikan kewajiban salat. Yono tidak berlama-lama karena
menargetkan sebelum Isya tiba, sudah sampai di rumah—ingin cepat bertemu dengan istri.
Motor bebeknya di-kick starter. Motor melaju lagi di jalan yang relatif datar. Malam bertambah gelap.
Menjelang dua puluh meter satu pemakaman umum yang cukup luas, doa-doa dipanjatkan. Yono bersyukur karena tidak ada apa-apa.
Usai sekira seratus meter meninggalkan kompleks pemakaman, motor yang ditumpangi padam mesin. Masih duduk di jok motor, Yono mencoba meng-kick starter. Apa daya, meskipun telah berkali-kali, motor tetap saja tidak mau menyala.
Yono pun turun dari motor. Motor distandar duakan. Jok motornya dibuka, penutup tankinya dibuka. Dengan bantuan cahaya senter dari hp, dilihatnya ke dalam tanki bahwa bensin masih cukup banyak.
Berarti, tidak ada masalah dengan jalur bahan bakar. Yono lalu mengeluarkan busi—beserta soket—dari lubang kepala silinder.
Diceknya dengan cara menempelkan ujung busi ke badan motor, lalu di-kick starter. Ternyata, ada percikan api. Yono yakin jalur listrik normal.
Soket beserta busi dipasangkan kembali ke dalam lubang kepala silinder. Yono kembali meng-kick starter. Apa daya, telah berkali-kali, tetap saja motor tidak mau menyala.
Akhirnya Yono memutuskan akan mendorong saja, dan tetap bersyukur karena tidak mendorong di jalan yang menanjak.
Malam semakin saja gelap di tepi hutan. Kini bulir-bulir keringat menghias di kening Yono, kedua kaki dan kedua tangan pun telah pegal.
Yono tak hirau, motor terus didorong—tidak ingin berhenti, agar istri tidak lama menunggu. Ketika tiba di depan satu pos kamling kampung, Yono berubah pikiran: akan berhenti dulu barang sejenak.
Motornya kali ini distandarsatukan. Yono duduk di amben depan pos kamling. Di hadapannya, hutan, hanya gelap semata, tegakan-tegakan pohon yang tampak hanya samar-samar.
Saat kembali teringat istrinya yang menunggu, Yono pun beranjak. Walaupun tidak begitu yakin motor akan hidup, dicobanya meng-kick starter.
“Bruum!” cukup sekali di-kick starter, dapat menyala. Yono semringah. Tiba di rumah, Yono bercerita pada istri tentang motor yang mogok.
Istri Yono lalu berkisah, bahwa bisa jadi motor yang layak jalan tetapi tiba-tiba mogok di satu tempat dan susah dihidupkan, iya karena motor tersebut telah terkungkung dalam ‘satu daerah kekuasaan makhluk gaib’.
Bila sudah berada di luar ‘daerah kekuasaan gaib’, motor akan kembali bebas dan hidup seperti biasa.
Comments
Post a Comment