Cerita misteri sumur kuno yang dihuni perempuan cantik mencari mangsa laki-laki yang datang

 

Sumur kuno kono sering ada penghuninya. Seperti cerita misteri kali ini, ada sumur kuno yang ternyata ada penghuninya berwujud perempuan cantik.

Dan uniknya, sosok tersebut rupanya mencari mangsa laki-laki yang turun ke dalam sumur.

Adalah Ngadimin (bukan nama sebenarnya ), seorang tukang gali sumur, yang dimintai tolong Bu Parmi (nama samaran), untuk menggali sumur miliknya yang airnya asat karena kemarau panjang.

Itu adalah sebuah sumur kuno dan angker, yang konon ada penghuninya. Berupa perempuan cantik yang haus seks.

Pagi hari berikutnya Ngadimin telah datang ke lokasi dengan membawa peralatan dan mengajak Trisno (nama samaran), pembantu setianya.

Berpegang erat pada tali timba Ngadimin turun ke dasar sumur. Melewati tebing sumur yang banyak ditumbuhi lumut dan tumbuhan pakis liar. Begitu masuk ke lubang sumur, nuansa mistis sangat dia rasakan.

Sampai dasar sumur yang sudah tidak ada airnya, Ngadimin kaget. Tiba- tiba saja dia merasa seperti berada di sebuah kamar mewah. Lebih kaget lagi dilihatnya ada sesosok perempuan cantik duduk timpuh di atas ranjang empuk.

Sambil menebar senyum menawan, sosok perempuan itu turun dari ranjang dan menghampiri Ngadimin. Seperti kerbau dicocok hidungnya, tukang gali sumur itu manut saja ketika dituntun naik ke atas ranjang.

Adegan selanjutnya mudah ditebak. Terjadi pertarungan hebat bak singa betina kehilangan anaknya melawan banteng jantan terluka. Dasar Ngadimin orangnya memang masih muda dan perkasa. Hebat pula dalam berolah asmara di atas ranjang.

Namun, tak urung "banteng jantan" itu KO juga akhirnya. Tubuhnya nglumpruk, lemas, tak berdaya.

Ketika kesadarannya pulih kembali, Ngadimin sadar dirinya di dasar sumur dan buru-buru memberi isyarat kepada temannya, minta diangkat ke atas. Keruan saja Trisno kesal. "Lha wong pekerjaan dimulai saja belum kok sudah lemas," gerutunya.

Peristiwa itu terjadi sudah setahun lalu. Musim kemarau berikutnya, lagi-lagi sumur tua Bu Parmi asat airnya. Bu Parmi pun segera menemui Ngadimin lagi. Teringat kejadian yang pernah dialami, Ngadimin ragu. Namun akan menolak juga tidak enak.

Pagi berikutnya lagi-lagi ditemani oleh Trisno, Ngadimin telah siap "ambles bumi", masuk ke dalam sumur. Belum sampai di dasar sumur, kupingnya mendengar suara perempuan yang sepertinya sangat mengelu- elukan kedatangannya.

"Oh...akhirnya kamu datang lagi. Lamaaa... banget aku menunggumu. Yuk kita bersenang- senang lagi, Kang." Ngadimin terkesiap. Dia tidak pangling, itu adalah suara sosok perempuan yang setahun lalu mengajaknya bercinta.

Ngadimin mengurungkan niatnya turun ke dasar sumur. Pekerjaan itu akhirnya dia serahkan kepada Pak Kamso (nama samaran), teman seprofesinya.


Comments

Popular posts from this blog

Ngeri, ada potongan kaki di tumpukan kayu jati untuk bahan bakar lokomotif kereta api kuna

Penyesalan Ayah

Cerita misteri kelereng pembawa keberuntungan 3, hanya tiga tahun sudah menjadi orang kaya