Mancing di jembatan Sungai Progo pada tengah malam, didatangi makhluk raksasa seperti gendruwo
Mancing pada tengah malam memang mengasyikkan bagi mereka yang punya hobi mancing.
Namun risikonya harus siap jika mendapat cerita misteri. Pasalnya, pada tengh malam dan di hari-hari tertentu konon waktunya makhluk halus gentayangan.
Sebagaimana dialami oleh Sarju ketika ia memutuskan untuk mancing di di jembatan Sungai Progo pada waktu tengah malam.
Mancing memang menjadi hobi Sarju (nama yang disamarkan). Ia senang sekali memancing dan sudah banyak tempat yang dikunjungi, mulai dari tempat pemancingan biasa, sungai hingga pantai di wilayah sekitar DIY dijelajahinya.
Selama ini, setiap kali memancing ia selalu mendapat hasil cukup lumayan. Terkadang memperoleh hasil pancingan ikan yang berukuran sedang, bahkan tak jarang juga berhasil membawa pulang ikan ukuran besar.
Suatu malam Sarju menyiapkan alat pancing seperti biasanya. Rencananya dia ingin memancing di sisi selatan Jembatan Sungai Progo yang menjadi perbatasan antara Kabupaten Kulonprogo dengan Kabupaten Bantul.
Alat pancing dan kendaraan sudah siap semua. Pada tengah malam, Sarju pun melaju dengan kendaraannya menuju sasaran yang dituju. Setibanya di tempat yang dimaksud, Sarju langsung mempersiapkan semuanya.
Setelah memasang umpan, langsung dilemparkannya kearah titik target pancingannya.
Lama sekali Sarju menunggu umpan tersebut dimakan sasaran targetnya, tapi belum ada tanda-tanda ada ikan yang menghampiri. Tidak biasanya Sarju mengalami kejadian tersebut.
Padahal biasanya hanya menunggu tak kurang 10 menit, Sarju langsung mendapatkan ikan.
Tiba-tiba dari kejauhan pas dekat umpan yang dia lempar, ada sesuatu yang sangat mengherankan Sarju. Muncul semacam air mancur dari dasar sungai, yang semakin lama semakin besar.
Dikarenakan penasaran, Sarju pun mendekatinya. Tidak surut air mancur tersebut, justru ketika didekati Sarju semakin tambah besar dan ...tiba-tina muncul makhluk berperakan tinggi besar menyerupai gendruwo.
Matanya melotot ke arah Sarju. Karena ketakutan, Sarju langsung lari terbirit-birit, bahkan alat pancingnya ditinggalkan begitu saja.
Kejadian tersebut baru pertama dialami Sarju selama ia mancing kemana-mana. Namun hal itu tak menyurutkan hobi mancingnya.
Ia terus melakukannya, sekalipun waktu ia hanya memilih pagi hingga sore. Sarju tak berani lagi memancing sampai tengah malam.
Comments
Post a Comment