Cerita misteri tentang sebuah SMPN Negeri favorit yang angker, konon hampir setiap malam terdengar suara gamelan

 

Sekolah SMP Negeri favorit pun ternyata ada yang angker. Itulah cerita misteri kali ini.

Adalah sebuah sekolah SMP Negeri yang terkenal favorit di sebuah kota. Namun ternyata sekolah tersebut juga terkenal angker.

Buktinya, hampir setiap malam terdengar sayup-sayup suara gamelan dari arah sekolah tersebut.

Siapapun orangnya jika diterima di SMP Negeri favorit sekecamatan adalah sebuah kebanggaan. Dengan pencapaian ini, saya berhasil menyusul jejak keempat kakak laki-laki saya.

Walau saat saya masuk, keempat kakak saya sudah lulus semua. Namun guru-guru lambat laun tahu bahwa saya adalah adik dari mantan muridnya. Apalagi kakak kedua saya dikenal luas oleh para guru lantaran pernah jadi juara umum.

Kebahagiaan dan kebanggaan saya sempat sedikit ternoda di awal karena beberapa hal. Salah satunya perihal kondisi gedung sekolah yang jauh dari harapan. Memprihatinkan.

Gedung-gedung banyak yang sudah tua, rusak, terbengkalai dan kotor. Terang saja karena SMP Negeri ini berdiri sejak tahun 1977.

Saat kelas 1 misalnya, ruangan kelas saya itu lantai tegelnya ambrol dan temboknya berlubang sana sini.

Masih teringat, saya beberapa kali bermain tanah dari lantai yang terbuka itu saat pelajaran tengah berlangsung. Kebetulan dahulu saya duduk di kursi barisan paling belakang.

Seiring berjalannya waktu, ketidaknyamanan itu semakin terasa saat banyak mendengar cerita seram yang disampaikan oleh guru, teman maupun masyarakat.

Bukan rahasia umum lagi jika SMP tempat saya sekolah, sempat mengalami insiden yang misterius. Setiap tahun ada saja guru yang meninggal karena kecelakaan lalu lintas.

Sampai-sampai pihak sekolah melakukan acara selamatan sebagai upaya meminta keselamatan kepada Yang Maha Kuasa.

Beberapa gedung yang dianggap angker di sekolah saya di antaranya gedung kesenian, laboratorium dan toilet.

Berdasar dari cerita Pak Mul, guru karawitan, setiap malam-malam tertentu dari arah gedung kesenian terdengar suara gamelan.

Warga sekitar yang penasaran sampai datang untuk memastikan siapa yang bermain gamelan tengah malam. Namun dilihat dari kaca jendela, tidak ada seseorang pun di dalamnya.

Bonang, gong, kendang, demung, saron dan lain-lainnya berbunyi dengan sendirinya atau mungkin digerakkan oleh makhluk tak kasat mata.

Tak jauh berbeda dengan kejadian di gedung kesenian, di laboratorium pun demikian.

Penuturan dari tukang kebun yang memang tinggal di sekolahan, hampir setiap malam terdengar suara gaduh dari dalam laboratorium yang sudah lama terbengkalai.

Sedangkan toilet adalah tempat yang terkotor dan jorok di sekolah kami. Selain baunya yang pesing, acapkali WC-nya mampat.

Bahkan kerap masih ada darah haid yang tidak tersiram sempurna. Tidak mengherankan bangsa jin yang dikenal menyukai tempat lembap dan kotor betah tinggal di sana.

Menginjak kelas 3, sekolah mengadakan renovasi dan pembenahan. Gedung yang rusak direnovasi dan pembangunan beberapa gedung baru.

Namun cerita tentang keangkeran sekolah itu masih terus diingat sampai sekarang oleh para alumnusnya maupun warga sekitar.

Comments

Popular posts from this blog

Ngeri, ada potongan kaki di tumpukan kayu jati untuk bahan bakar lokomotif kereta api kuna

Penyesalan Ayah

Cerita misteri kelereng pembawa keberuntungan 3, hanya tiga tahun sudah menjadi orang kaya