Cerita misteri keris ayah yang hilang delapan tahun akhirnya kembali berkat sosok kakek misterius

 

 Bicara tentang keris kadang tak jauh dengan dunia cerita misteri. Begitu pula dengan kisah ini, tentang keris milik ayah Warto.

Keris tersebut pernah hilang delapan tahun lalu, namun tak disangka bisa kembali ketika datang seorang kakek misterius.

Kala itu Warto sedang duduk-duduk di teras rumahnya, tiba-tiba ada yang uluk salam, "Assallam mualaikum.”

Serta merta Warto menyambut tamu yang sudah renta tapi berpakaian serba keabuan, bersih dan rapi itu. Ia membawa tas kain sewarna dengan baju, sarung dan ikat kepalanya.

Kakek itu berkata, “Aku hendak nitip ini!” sambil memberikan sebuah bungkusan kain mori putih, yang sudah kusam. “Berikan ini ke Bapakmu.”

Warto berkata jika Bapaknya segera pulang, karena hanya ke sawah, dan biasanya menjelang dhuhur kembali. Kakek bernama Pratomo itu mengatakan titip saja, karena harus segera menjalankan ibadah juga.

Warto belum sempat bertanya lebih jauh, kakek tua itu langsung pergi, dan langsung tak terlihat lagi.

“Ada yang aneh,” pikirnya tercenung sejenak, sambil kembali menuju teras dan duduk. “Seharusnya aku bisa mengejar Kakek tua tadi,” renungnya tak habis pikir, sambil mengamati bungkusan yang masih ditanganya.

“Ada yang mencariku, To?” tiba-tiba ayah Warto datang.

Warto geragapan, “Eh, bapak,” tukasnya, sedikit bingung, “Bapak kok tahu?”

Serta merta Bapaknya duduk di depan Warto, sambil tanganya meraih gelas teh yang sejak pagi ditaruh di meja, “Tadi seperti ada yang memanggilku, karena agak jauh aku nggak tahu siapa, katanya aku ada yang mencari,” katanya setelah menyeruput teh.

Warto semakin nggak tahu apa yang sebenarnya terjadi, bukankah Kakek itu hanya sekejap, nggak ada yang tahu, dan secepat itu Ayahnya juga ada yang memberi tahu dan segera pulang, “Yang memberi tahu masih muda atau sudah tua, Pak?” tanyanya.

“Kalau dari suaranya sudah tua,” jawab Ayahnya.

Warto tercenung, sambil kedua tanganya meremas-remas rambutnya, “Tua, ya, Pak?”

Ayahnya mengangguk, “Tampaknya ada sesuatu?”

Kemudian Warto menceritakan kejadian yang baru terjadi, “Ini bungkusannya,” tukasnya sambil menyerahkan ke Ayahnya.

Ayahnya segera membuka perklahan-lahan, “Keris?” ucapnya sambil mengamati dengan seksama, “Ini kerisku yang hilang delapan tahun silam, keris ini tiba-tiba hilang meninggalkan pendoknya,” ungkapnya lagi, kemudian Warto diminta memegangnya, Ayahnya masuk ke dalam rumah.

Tak lama keluar sambil memegang pendok, “Ini pendoknya,” kemudian meminta keris dari Warto dan dimasukan ke pendok, “Pas kan, memang ini jodohnya,” lanjutnya tersenyum.

Warto hanya diam terpaku, kemudian Ayahnya mengutarakan, jika ketika hilang, ia pernah menanyakan ke seorang ahli spiritual tentang hilangnya kerisnya, beliau mengatakanm akan kembali,

“Benar! Sekarang keris ini telah kembali,” katanya bahagia.

Comments

Popular posts from this blog

Ngeri, ada potongan kaki di tumpukan kayu jati untuk bahan bakar lokomotif kereta api kuna

Penyesalan Ayah

Cerita misteri kelereng pembawa keberuntungan 3, hanya tiga tahun sudah menjadi orang kaya