Hotel Seram Di Jogja

 Aku PIAN lelaki berumur 30 tahun dan temanku ARDI lebih muda dariku 2 tahun. Kami berdua bekerja di perusahaan teknik kelistrikan yang beralamat di kota bandung. Tapi pekerjaanku mobile, sering berpindah pindah kota sesuai dengan orderan client. Kadang kami di jawa tengah, kadang di jawa timur, banten, bahkan pernah hampir setahun kami berpindah pindah kota sekitar pulau sumatera.

“Beep beep” (notifikasi WA)
“BOS BESAR” … tulisan yang muncul pada notifikasi WA hapeku. Langsung saja kubuka pesan WA itu. “gak jauh pasti soal pekerjaan” dalam benakku. Bos mengirim detail pekerjaan dan perjalanan dinas luar kota. Setelah membaca dan memahami detail pekerjaan, aku langsung membalas pesan bos
“haaaah, mau gimana lagi, tugas negara, baru juga 2 hari di bandung udah berangkat dinas” (sedikit kesal)
“nolak ga bisa, Cuma aku dan ardi yang standby”
“itung itung nyari pahala aah, bantuin client, kasian ada gangguan kelistrikan. Ga bisa produksi tuh pabriknya”

Tak lama aku telpon partner kerjaku si ardi.. “tuuttuutuut” nada dering telpon. “klek” (suara angkat telpon)
“halo, Indonesia negara hukum, assalamualaikum” sapa ardi
“jalan jalan nikmatin alam, walaikumsalam.. suka aneh aneh aja kamu diii salamnya” jawab ku
“wkwkwkw, biar happy trus suasana hati bang piaan.. ada apa nih nelpon, ada kerjaan dadakan ya” ujar ardi
“betul tebakanmu dii, besok kita berangkat ke jogja. Pagi aja yah lewat jalur selatan” kataku
“gaaslah, hajar bang… eh eh berapa lama kita dinasnya, mau nyiapin bajunya” kata ardi
“kurang lebih seminggu diiii. Besok kita berangkat jam 07 pagi ya dari kantor.. biar santai di jalannya” ujarku
“oke siap bang… kadal naik penyu — see youuu” kata ardi
Begitulah kira kira ardi, teman ceria suka becanda. Selalu semangat kerja gak pernah ngeluh akan beratnya kerjaan.. Cuma satu, suka emosian kalo jam makannya terlewat.. gampang lapar dia..

Tiba keesokan hari, sesuai janji jam 7 pagi kami bertemu di kantor. Mempersiapkan alat kerja dan kendaraan untuk pekerjaan di Jogjakarta. Perjalanan bandung ke jogja lewat jalur selatan jawa menghabiskan waktu sekitar 10 jam. Memasuki kota jogja, tepat pukul 5 sore. Kami mencari penginapan untuk beristirahat dan sekaligus jadi basecamp kami selama bekerja di jogja. Sudah sering kami ke jogja dan suka ganti ganti hotel agar tidak bosan. Untuk kali ini kami berniat mencari hotel bernuansa alam atau tempo dulu.

Si ardi sudah menemukan hotel yang kami inginkan. Segera ardi melakukan checkin online dan membayar hotel melalui aplikasi berwarna merah. Tak berselang lama kami tiba di hotel tersebut. Tampilan luarnya modern, banyak patung patung. tapi dalamnya bernuansa tempo dulu. bahan kursi meja pintu dipan jendela semuanya kayu jati. banyak tanaman dan di tengah hotel ada gasibu ala jawa kuno. setelah melakukan reservasi kami langsung masuk kamar untuk beristirahat. kamar kami twin bed, dengan dipan kasur berbahan kayu jati.

Aku tiduran di kasur untuk rebahan sejenak, tapi tiba tiba bulu kudukku merinding dan tercium aroma cendana.
“dii, kok wangi ya apa cuma penciumanku yang error nih” kataku.
“wangi apa, ga ada wangi apa apa” jawab ardi
“coba sini ke kasurku, kamu rasain sendiri” kataku
“eh iya ya wangi banget, wangi cendana. darimana ni asalnya” ujar ardi
kami pun penasaran asal wangi ini dari mana, coba cek bawah kasur tak ada apa apa. aku penasaran ke ukiran dipan kasur, kucoba sentuh ukiran itu. ternyata asalnya dari ukiran ini.

“di coba deh sentuh tuh ukiran, terus coba cium tanganmu” kataku
“eh iya bang dari sini asal wanginya, kuat banget wanginya ya” ujar ardi
“padahal ini kayu jati ya, kok bisa wangi cendana gini sih!!! yudah deh biarin aja, aku mau tiduran sebentar, capek banget badanku” kataku
“iya bang sok istirahat” jawab ardi

Aku pun ketiduran hingga bada isya. sekitar jam 8 malam aku bangun dan mandi. terasa lapar perutku, kuajak ardi makan malam. eh dia malah udah makan duluan. dasar si ardi memang kalo soal makan selalu nomer 1, sampe aku di tinggal ga dibangunin. kata dia kasian aku kelelahan ga tega banguninnya. aku pun langsung keluar mencari makan, meninggalkan ardi sendirian yang asik bermain PUBG di atas kasur.

setelah makan nasgor pedes, aku santai sejenak sambil ngerokok. duduk di pinggir jalan sebelah gerobak mas nasgor. dari arah hotel kulihat ardi berlari, sedikit heran. kenapa tuh anak lari lari, kayak orang gila.
“heh kenapa kamu lari gitu, pucat gitu mukamu juga. kenapa kenapa?” ujarku
“anjiing, gebleg, (menghela nafas dia).. pocong bang. pocong” jawab dia
“hah, pocong dimana, jangan sembarangan kamu diii” kataku
“di kamar hotel bang, pas aku lagi main game. seram nih hotel” kata dia

ardi bercerita kalo dia di gangguin pocong. saat rebahan dia mencium aroma busuk, bulu kuduk ardi merinding. penasaran ardi, bau busuk itu asalnya darimana? mencobalah dia melihat ke arah bawah kasur. ardi kaget setangah mati. dia melihat sosok pocong tidur tepat di bawah kasur. panik sampe terjatuh dari kasur. tanpa pikir panjang dia berlari keluar kamar dan nyamperin aku.

“salah lihat mungkin kmu diii” kataku mencoba menenangkan ardi
“anjing salah lihat gmna, jelas banget itu pocong bang” jawab dia
“y udah yuk ke kamar lagi, kita lihat ada pocong gak. mungkin yang kamu lihat guling jatuh mungkin. faktor kelelahan jadi halu kamunya” santai aku berkata

ke kamar hotel kami, dan jelas ga ada pocong. kami lihat ke arah bawah kasur masing2, kosong tidak ada barang atau sesuatu di bawah kasur. sedikit tenang ardi ku lihat, tidak sepucat tadi mukanya. tak berselang lama pun ardi ketiduran. tinggal aku sendiri sambil main hape menunggu ngantuk datang.
“halu emang si ardi, gara gara capek jadi berfikiran aneh aneh” ujarku

sudah mulai ngantuk mata, akhirnya kuletakan hape, lalu kutarik selimut untuk tidur. sedikit mulai lelap aku pun sadr lagi,terkejut ketika ku mencium aroma wangi cendana tercium.
“anjiir, kecium lagi wangi itu” ujarku. penasaran kusentuh ukiran dipan di atas kepala. kucium tapi tidak ada aroma yang kuat seperti tadi sore. sontak aku teringat kejadian ardi tadi yang ada pocong di bawah kasur. bulu kudukku merinding kuat. sedikit gemetar kucoba untuk melihat ke bawah kasur. pelan pelan kulihat, huuuffft untung ga ada apa apa. hilanglah gemetaran di badan.

Tapi setelah hembuskan nafas panjang, tiba tiba ada yang menyentuh pundak. badanku gemetar hebat. bagaimana gak gemetaran, siapa yang megang pundak. di kamar hanya kami berdua, posisi ardi tepat di depanku tertidur pulaasss. lalu siapa yang menyentuh pundakku. melirik sedikit ke arah pundak, semakin kencang gemetar badanku. tangan putih dan aroma tangannya wangi cendana. kuberanikan diri untuk melihat ke belakang.
(ketawa kecil setan cewek berpakaian cina)
“astagfirullah!!!!” teriak aku
sosok wanita bermuka putih pucat, rambut lurus panjang. matanya terlepas dua duanya. setelah berteriak, aku pun tak sadarkan diri. pingsan hingga pagi hari.

“bang bang, bangun. ngapain tidur di bawah” kata ardi heran posisi tidur ku di lantai
“anjiiirr. digangguin setan gua semalam dii.. bener katamu hotel ini serem” ujarku
“waah seriuus, tuh kan bener. horor nih hotel!! cabut aja kita bang. ga usah stay disini lagi” kata ardi
“iyalah cabut aja kita, sampe pingsan aku semalam digangguin setan” jawabku

sejak kejadian itu. aku dan ardi gak pernah menginap disana jika ada kerjaan di jogja..

Comments

Popular posts from this blog

Ngeri, ada potongan kaki di tumpukan kayu jati untuk bahan bakar lokomotif kereta api kuna

Cerita misteri kelereng pembawa keberuntungan 3, hanya tiga tahun sudah menjadi orang kaya

Penyesalan Ayah