Sampai Kutemukan Jasadku
"… Aku semakin bingung ketika Tari ikut lari meninggalkan ruang IGD dengan gemetar,
“Ini kenapa?”
“Dok, ini kenapa?”
“Ada apa?” Tanyaku pada dokter, satu-satunya orang yang tersisa di ruang IGD.
“De’e nuntut balas” ucapnya singkat.
Rahang dokter itu mengeras, tatapannya berubah
tajam namun terasa kosong mengawang. Doker itu berbalik
badan, betapa terkejutnya aku kala melihat dokter itu berjalan
dengan kepala bagian belakang pecah dan punggung yang
bercucuran darah ke lantai.
Comments
Post a Comment